Monday Oct 14, 2024 19:35
Featured

Daging, Bisa Jadi Kawan atau Lawan

Daging, Bisa Jadi Kawan atau Lawan

MATA LELAKI - Daging merupakan hidangan yang paling banyak disukai banyak orang jika diolah dengan baik dan benar. Rasanya yang nikmat juga kandungan gizi yang baik buat tubuh membuat seseorang memilih untuk menikmati hidangan yang satu. Namun, apakah aman jika menyantap hidangan ini secara terus-menerus?

Terlepas dari rasanya yang nikmat dan protein yang tinggi, daging juga memiliki efek samping yang buruk jika dikonsumsi setiap hari. apa saja efek sampingnya? Simak bahasan berikut!

Daging, Bisa Jadi Kawan atau LawanSource: pexels.com

1. Bau Mulut

Terlalu banyak mengonsumsi daging dapat menyebabkan bau mulut. Hal ini dikarenakan tubuh yang terlalu banyak mengonsumsi daging merah serta kekurangan asupan karbohidrat akan kelebihan protein dan lemak. Bila kekurangan asupan karbohidrat, tubuh akan memecah lemak sebagai sumber energi yang akan menghasilkan senyawa keton atau ketosis yang membuat napas menjadi bau.

2. Sulit Menurunkan Berat Badan

Jika kalian mempunyai niat untuk menurunkan berat badan, cobalah untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi daging. Jumlah kalori pada daging bisa jadi lebih besar dari pada asupan lainnya. Jumlah kalori yang tinggi pada saat masuk ke dalam tubuh membuat berat badan menjadi sulit untuk turun, apalagi jika tidak dibantu dengan olahraga.

Daging, Bisa Jadi Kawan atau LawanSource: pexels.com

3. Memicu Sembelit

Walaupun daging merupakan makanan yang kaya akan protein, tetapi daging tidak memiliki kandungan serat yang cukup untuk memenuhi kebutuhan serat harian. Menurut studi terbitan Neurogastroenterology and Motility (2015), asupan lemak jenuh dari daging sebanyak lebih dari 15 gram sehari bisa meningkatkan risiko sembelit. 

Hal tersebut terjadi karena lemak jenuh mengaktifkan rem alami pada usus halus sehingga menghambat gerakan feses.

Daging, Bisa Jadi Kawan atau LawanSource: pexels.com

4. Keringat Berlebih

Makan daging secara berlebih ternyata bisa memicu terjadinya keringat berlebih. Saat makan, tubuh menggunakan energi untuk memecah makanan tersebut.

Nutrition & Metabolism (2004) menjelaskan bahwa tubuh memerlukan 20 – 30% energi yang lebih besar untuk memecah protein daripada karbohidrat. Saat proses tersebut terjadi, maka akan meningkatkan panas tubuh yang disebut dengan termogenesis.

Itulah efek samping yang akan terjadi pada tubuh, jika terlalu banyak mengonsumsi daging. Masih ingin mengonsumsi daging secara berlebihan?

You may also like

Leave a comment