Tuesday Oct 07, 2025 15:56
Featured

Perkembangan Diecast, Dulu Hingga Sekarang

Perkembangan Diecast, Dulu Hingga Sekarang

MATA LELAKI - Diecast adalah istilah yang berasal dari kata die-casting, yaitu proses pencetakan logam dengan cara menuangkan logam cair ke dalam cetakan logam (mold). Dalam konteks mainan, diecast merujuk pada miniatur kendaraan (seperti mobil, motor, pesawat, dan truk) yang terbuat dari campuran logam zinc dan aluminium dengan detail plastik tambahan untuk interior, roda, dan aksesori lainnya.

Kini, diecast bukan hanya sekadar mainan anak-anak, tetapi juga barang koleksi bernilai tinggi yang diminati oleh kolektor dari berbagai kalangan dan usia di seluruh dunia.

Perkembangan Diecast, Dulu Hingga SekarangSource: pexels.com

Awal Mula Diecast

Sejarah diecast dimulai pada tahun 1930-an di Inggris. Terdapat dua perusahaan yang dianggap sebagai pelopor yaitu :

Tootsietoy (Amerika Serikat)

Berdiri sejak awal abad ke-20, Tootsietoy menjadi salah satu produsen diecast pertama di dunia. Mereka memproduksi miniatur mobil sederhana dari logam tuang, tanpa jendela atau interior, namun cukup kuat dan tahan lama.

Dinky Toys (Inggris)

Didirikan oleh Meccano Ltd pada tahun 1934, Dinky Toys memperkenalkan diecast mobil dengan proporsi dan detail yang lebih realistis. Seri Dinky Toys ini sering dianggap sebagai cikal bakal industri diecast modern.

Perkembangan Diecast, Dulu Hingga SekarangSource: pexels.com

Era Keemasan Diecast (1950–1970-an)

Setelah Perang Dunia II, produksi diecast meningkat pesat berkat perkembangan teknologi dan ekonomi. Beberapa merek besar muncul dan bersaing dalam pasar global:

Matchbox (Inggris)

Didirikan oleh Lesney Products pada tahun 1953, Matchbox mengubah industri mainan dengan konsep mobil mini yang bisa “muat di dalam kotak korek api” (matchbox). Ukurannya sekitar 1:64 scale, dan sangat populer di kalangan anak-anak.

Corgi Toys (Inggris)

Dikenal karena menambahkan fitur realistis seperti kaca jendela, lampu, dan interior, Corgi memperkenalkan konsep “The ones with windows”. Mereka juga terkenal dengan seri mobil James Bond dan Batmobile.

Hot Wheels (Amerika Serikat)

Diperkenalkan oleh Mattel pada tahun 1968, Hot Wheels membawa perubahan besar dengan desain yang lebih futuristik, warna mencolok, dan roda cepat. Mereka menargetkan anak-anak Amerika dan menjadi ikon budaya pop hingga kini.

Perkembangan Diecast, Dulu Hingga SekarangSource: pexels.com

Masa Modern dan Era Kolektor (1980–sekarang)

Memasuki era 1980-an, diecast mulai beralih dari sekadar mainan menjadi objek koleksi. Perusahaan mulai memperhatikan detail, presisi skala, serta kualitas cat dan bahan.

Beberapa merek yang dikenal di kalangan kolektor antara lain:

Hot Wheels Premium dan RLC (Red Line Club)

Seri eksklusif dengan detail tinggi, ban karet, dan kemasan kolektor.

Tomica (Jepang)

Dikenal karena desain realistis dan kualitas presisi khas Jepang.

Kyosho, AutoArt, dan Minichamps (Jerman & Jepang)

Fokus pada skala besar seperti 1:18 atau 1:24, dengan detail interior dan mesin yang luar biasa.

Maisto dan Welly (Global)

Menawarkan keseimbangan antara harga terjangkau dan kualitas yang cukup baik.

Selain itu, muncul pula komunitas kolektor global dan lokal yang saling berbagi informasi, melakukan custom paint, dan bahkan membuat diorama untuk menampilkan koleksi mereka.

Di era modern, perkembangan diecast tidak hanya pada bentuk fisik, tetapi juga pada ekosistem digital. Beberapa inovasi terbaru meliputi:

  • Katalog online dan aplikasi kolektor, seperti Hot Wheels ID atau Tomica Collection App.
  • NFT dan augmented reality (AR) yang menggabungkan dunia digital dengan koleksi fisik.
  • Kolaborasi brand besar, misalnya Hot Wheels x Tesla, Tomica x Initial D, dan AutoArt x Bugatti.

Dari awal kemunculannya di tahun 1930-an hingga kini, diecast telah berevolusi dari mainan sederhana menjadi benda koleksi bernilai seni dan sejarah. Ia bukan hanya mewakili bentuk miniatur kendaraan, tetapi juga mencerminkan perkembangan desain otomotif, budaya populer, dan bahkan teknologi manufaktur.

You may also like

Leave a comment