MATA LELAKI - Mungkin dalam kehidupan sehari-hari, kalian pernah melihat beberapa orang yang suka cari perhatian alias caper, entah itu dalam dunia nyata maupun dalam dunia maya atau media sosial. Rupanya, orang yang suka caper termasuk ke dalam salah satu gejala kelainan yang dinamakan Narcissistic Personality Disorder atau NPD.
Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah suatu kondisi gangguan kepribadian di mana seseorang merasa dirinya sangat penting, membutuhkan perhatian, dan kurangnya empati. Orang dengan gejala seperti ini biasanya lebih sering ditemukan pada pria yang memiliki kesulitan untuk menerima kritik. Penyebab utama dari gejala tersebut masih belum diketahui, namun faktor yang paling memungkinkan didapatkan dari turunan genetik dan lingkungan.
Bagaimana cara mengenali tanda-tanda gangguan kepribadian narsistik? Apa yang harus dilakukan untuk mengobati dan mendukung mereka yang terkena dampak dari kondisi tersebut? Simak bahasan berikut ini.
Source: pexels.com
Gejala
Gejala yang didapatkan dari gangguan kepribadian narsistik sangat beragam tergantung tingkat keparahannya. Namun gejala umumnya meliputi:
Keangkuhan : Seseorang dengan NPD bisa dibilang angkuh, lebih mementingkan sebuah pencapaian mereka sendiri demi sebuah validasi. Mereka juga haus akan pujian dari orang lain untuk meningkatkan harga diri mereka. Tak jarang mereka merasa lebih unggul dari orang lain dan layak mendapatkan perlakuan khusus.
Kurangnya Empati : Orang dengan gangguan ini biasanya memiliki karakter kurang berempati yang sering kali kesulitan untuk mengenali atau berhubungan dengan perasaan dan kebutuhan orang lain.
Eksploitasi : Mereka yang memiliki kondisi ini sering mengeksploitasi orang lain untuk mencapai tujuan mereka sendiri atau mendapatkan kekaguman. Hal ini dapat melibatkan penggunaan orang lain dengan mengesampingkan kesejahteraan mereka.
Arogan dan Iri Hati : Seseorang dengan kondisi NPD biasanya menunjukan perilaku sombong atau angkuh sehingga meremehkan orang lain dan merasa dirinya lebih berhak. Tak jarang juga mereka mempunya sifat iri hati dan mempercayai bahwa orang lain juga iri padanya.
Source: pexels.com
Penyebab
Tidak diketahui apa penyebab terjadinya kondisi NPD tersebut, namun ada yang menyebutkan bahwa kondisi ini bisa terjadi karena faktor genetik yaitu riwayat narsistik pada anggota keluarga.
Faktor yang lain juga menyebutkan adanya sebuah kesalahan dalam mengasuh anak yang terlalu memanjakan, ekspektasi yang berlebihan, perlakuan yang kejam, dan sering mengabaikan anak.
Pengobatan
Terdapat cara dalam menangani kepribadian narsistik, salah satunya adalah terapi dengan mengunjungi psikolog yang melibatkan anggota keluarga. Metode terapi yang umum untuk mengatasi kondisi ini yaitu psikoterapi. Tujuannya untuk membangun harga diri dan juga membimbing pengidapnya agar punya harapan yang realistis.
Selain itu seseorang dengan kondisi ini juga bisa mencoba ativitas meditasi seperti yoga secara rutin untuk mengurangi gangguan tersebut. Obat-obatan juga dapat diresepkan oleh dokter bila pengidap memiliki kondisi kesehatan mental lainnya selain gangguan narsistik.
Source: pexels.com
Penanganan dan Dukungan
Bagi kalian ataupun orang terdekat yang memiliki kondisi tersebut dapat melakukan strategi penanganan dan dukungan sebagai berikut :
- Tentukan Batasan : Buatlah batasan ketika berinteraksi dengan seseorang yang memiliki kondisi narsistik untuk melindungi kesehatan mental kalian.
- Medidik Diri Sendiri : Mencari tahu tentang narsistik sehingga dapat memahami kondisi ini dengan lebih baik serta meningkatkan komunikasi dan interaksi. Bantulah orang terdekat kalian yang mengalami kondisi tersebut untuk melakukan perawatan dan bantuan profesional.
- Rawat Diri : Cobalah untuk melibatkan diri dalam kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi kesejahteraan diri. Jaga kesehatan mental sehingga dapat mengatur emosional diri kalian.
Jika kalian atau seseorang yang kalian kenal mengalami gejala NPD, segera cari bantuan dari profesional kesehatan mental untuk mengatasi dan mengelola kondisi ini secara efektif.