Thursday Nov 21, 2024 17:24
Featured

Pendakian ke Gunung Everest, Berani?

Pendakian ke Gunung Everest, Berani?

MATA LELAKI - Gunung Everest adalah gunung tertinggi di bumi yang diselimuti salju abadi dengan jalur pendakian yang sangat berbahaya. Puncak gunung Everest memiliki ketinggian sekitar 8800 mdpl yang membuatnya menjadi impian para pendaki gunung di dunia.

Namun untuk mencapai puncak tertinggi bumi itu tidaklah mudah. Jalur yang mengancam nyawa dan cuaca yang ekstrem membuat banyak para pendaki tidak sanggup untuk menaklukkan gunung tersebut. Butuh waktu berhari-hari dan siap mati untuk mencapai puncak tertinggi Everest.

Pendakian ke Gunung Everest, Berani?Source: pexels.com

Sejak awal tahun 1900-an, ekplorasi pertama Everest dilakukan dan ditemukan lebih dari 310 orang tewas. Bahkan tak jarang para pendaki menemukan mayat yang terbiarkan begitu saja lantaran sulitnya untuk mengevakuasi mayat tersebut. Proses evakuasi yang berbahaya dan bisa berakibat fatal sehingga banyak jenazah yang dibiarkan tergeletak di atas gunung.

Evakuasi mayat dan repatriasi akhir menelan biaya puluhan ribu dolar. Bahkan dalam beberapa kasus bisa mencapai sekitar USD 70.000 atau sekitar Rp 1 miliar.

Pendakian ke Gunung Everest, Berani?Source: wikipedia.org

Seperti kisah yang melegenda, 'boots hijau', salah satu pendaki bernama Tsewang Paljor yang gugur di gunung Everest. Tsewang Paljor adalah seorang laki-laki berusia 28 tahun, yang juga bekerja sebagai polisi perbatasan India-Tibet. Ia dan 2 orang temannya terpilih sebagai orang India pertama yang berkesempatan menaklukkan Everest pada Mei 1996. 

Mereka bertiga berhasil mencapai puncak pada tanggal 10 Mei. Namun saat perjalanan turun, mereka terjebak oleh badai salju yang mengakibatkan ketiganya meninggal dunia. Sejak saat itulah 'the green boots' menjadi kisah abadi di 'kuburan raksasa' Everest. Kini jenazah bersepatu hijau itupun menjadi penanda bagi para pendaki, jika telah bertemu dengan green boots berarti sudah dekat dengan puncak Everest. 

Pendakian ke Gunung Everest, Berani?Source: pexels.com

Level pendakian Gunung Everest diklaim sangat berbeda dengan pendakian-pendakian gunung lain. Kondisi alam di puncak tertinggi bumi yang juga sangat berseberangan dengan kondisi tubuh manusia membuat orang-orang yang tak terbiasa mengalami gangguan. Bahkan, ada beberapa di antara mereka yang meninggal dan mati. Oleh sebab itu, pendaki yang meninggal di sepanjang jalan Gunung Everest kerap terjadi.

Jadi, masih berani untuk mendaki gunung tertinggi di dunia ini?

You may also like

Leave a comment