MATA LELAKI - Seks bebas menjadi salah satu masalah sosial terbesar di setiap negara termasuk Indonesia, yang kebanyakan dilakukan oleh para remaja. Didorong oleh rasa ingin tahu yang cukup tinggi membuat banyak remaja yang terjerumus oleh 'kenakalan' yang satu ini.
Dampak negatif dari seks bebas tidak hanya kehamilan yang tidak diinginkan, tapi juga menimbulkan beberapa penyakit yang membahayakan seperti HIV/AIDS, Sifilis, Gonore, atau penyakit membahakan lainnya. Namun siapa sangka seks bebas juga bisa mempengaruhi mental serta fisiologi orang yang melakukannya? Berikut adalah beberapa risiko masalah kesehatan mental akibat seks bebas.
Merasa Cemas
Source: pexels.com
Kebanyakan seks bebas dilakukan dengan jenis hubungan "one night stand" dan tidak adanya penggunaan alat kontrasepsi saat berhubungan. Hal ini menyebabkan kecemasaan takut hamil di luar nikah atau khawatir akan tertular penyakit seksual yang menjadi sumber stres utama yang tidak dapat dihindari.
Merasa Menyesal dan Bersalah
Source: pexels.com
Beberapa orang mungkin merasa lebih baik setelah melakukan hubungan seks karena emosi atau masalah yang ia miliki bisa terlampiaskan. Tetapi itu hanya sementara, pasalnya perasaan menyesal dan rasa bersalah justru akan kembali menghantui ketika sedang tidak berhubungan seksual atau ketika melakukan aktivitas lainnya.
Depresi
Source: pexels.com
Tidak berlanjutnya hubungan setelah seks bebas mengakibatkan perasaan stres, perasaan tidak berharga, dan perasaan tidak diinginkan yang sudah melekat pada diri. Hal itu menyebabkan mudahnya terjadi depresi.
Setelah tahu bahaya dari seks bebas dari segi kesehatan mental, apakah masih ada yang ingin melakukannya?