Wednesday May 01, 2024 14:43
Featured

Asal-Usul Shisha, Rokok yang Lebih "Aman"

Asal-Usul Shisha, Rokok yang Lebih "Aman"

MATA LELAKI - Shisha atau Hookah adalah sejenis tembakau yang disajikan menggunakan alat pengasapan yang terdiri dari tabung gelas kaca dan dipasangi selang, kemudian asap dari rokok yang terbakar dilewatkan melalui air yang menimbulkan gelembung ketika dihisap. Proses inilah yang membuat shisha memiliki rasa lebih lembut dan berbeda dari rokok biasa. Tak hanya itu beberapa orang juga percaya bahwa shisha lebih aman dari rokok biasa karena tidak melalukan pembakaran secara langsung. 

Asal-Usul Shisha, Rokok yang Lebih "Aman"Source: pexels.com

Shisha sendiri memiliki beragam rasa, daun tembakau dipanaskan dan dibumbui dengan buah dan mint sesuai dengan yang diinginkan. Dalam satu kali pembakaran shisha juga bertahan lebih lama daripada rokok biasa, yaitu sekitar 1 jam. Jadi kalian bisa menikmati shisha sembari bersantai dan berbincang bersama kerabat.

Sejarah Shisha Rokok Arab

Shisha berasal dari bahasa Persia, shīshe, yang berarti kaca. Hal ini tentu merujuk pada tempat pembakaran tabung kaca seperti yang dijelaskan di atas. Asal-usul shisha masih menjadi perdebatan oleh para ahli sejarah, karena ada dua teori yang membicarakan awal kemunculan rokok ini, yaitu India dan Persia.

1. India

Asal-Usul Shisha, Rokok yang Lebih "Aman"Source: pexels.com

Disebutkan bahwa pada masa kerajaan Mughal (1526–1857) India lah shisha pertama kali ditemukan, yang dikenalkan oleh seorang misionaris Katolik dari Roma yang baru saja mendarat di India saat itu. Ia memperkenalkan tembakau kepada masyarakat setempat dan akhirnya populer di kalangan bangsawan India. 

Karena khawatir dengan kondisi kesehatan para bangsawan, Abu’l-Fath Gilani, seorang tabib ternama di kalangan pengadilan menciptakan cara untuk memurnikan asap dari tembakau tersebut. Ia kemudian merekomendasikan cara menikmati tembakau kepada Raja Akbar yang memimpin kerajaan Mughal saat itu, dengan alat yang terdiri dari batok kelapa dan pipa panjang terbuat dari kayu. Alat ini kemudian dinamakan 'Hookah' dalam bahasa Devanagari atau huqqa dalam istilah bahasa Hindustan.

Hookah pun menjadi populer di kalangan para pejabat kerajaan saat itu dan dianggap sebagai salah satu tradisi kuno untuk menunjukkan kelas sosial tinggi di India.

2. Persia

Asal-Usul Shisha, Rokok yang Lebih "Aman"Source: iranicaonline.org

Di versi Persia beberapa sejarawan beranggapan bahwa Hookah berasal dari Dinasti Safavid (1501–1736) di Persia atau kini dikenal sebagai Iran. Namun mereka menyebutnya dengan nama 'ḡalyān' yang berarti gelas piala.

Pada masa pemerintahan Safavid Shah Abbas, sebenarnya ada sebuah larangan untuk mengonsumsi tembakau, karena ketidaksukaannya terhadap tembakau. Tetapi masyarakat pada saat itu melanggar larangan dan tetap merokok ḡalyān.

Beberapa orang juga beranggapan bahwa Abu’l-Fath Gilani, bukanlah orang yang menciptakan Hookah melainkan hanya memperkenalkan budaya ḡalyān di India. Hal ini disebabkan karena Gilani sebenarnya berasal dari Provinsi Gilan yang terletak di Persia bagian utara, sebelum akhirnya ia bermigrasi ke India.

Itulah sejarah asal-usulnya shisha dari kedua versi, India dan Persia. Kalian sendiri apakah penikmat shisha, atau rokok biasa?

You may also like

Leave a comment