MATA LELAKI - Mythomania adalah sebuah gangguan mental yang membuat seseorang akan berbohong terus menerus dalam jangka panjang. Orang dengan gangguan mythomania biasanya melakukan kebohongan tanpa tujuan tertentu atau tidak berdasar, bahkan sulit untuk mengendalikan diri dari keinginannya untuk berbohong.
Tidak diketahui pasti penyebab utama seseorang dapat mengidap mythomania. Namun, ketidakseimbangan hormon kortisol pada otak disinyalir menjadi penyebab utamanya. Faktor lain yang diduga meningkatkan risikonya yaitu tempat tinggal, lingkungan pergaulan dan pola asuh.
Source: pexels.com
Selain itu kebohongan juga bisa disebabkan karena trauma masa lalu atau rendahnya harga diri akibat selalu dikucilkan. Akibatnya, mereka melakukan kebohongan sebagai upaya mengatasi trauma dan meningkatkan harga diri.
Sama halnya dalam lingkungan pergaulan, biasanya seseorang berbohong untuk menarik perhatian teman-temannya dengan karangan cerita palsu yang terdengar luar biasa. Kebohongan bisa dipicu oleh gangguan bipolar, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), dan gangguan kepribadian.
Source: pexels.com
Beberapa tanda atau gejala mythomania antara lain adalah sebagai berikut:
- Kebohongan yang dibuat tidak punya arah yang jelas.
- Kebohongan disampaikan berkali-kali secara terus menerus.
- Pengidapnya bahkan mempercayai bahwa cerita yang dibuatnya benar-benar terjadi.
- Kebohongan yang diceritakan terdengar sangat detail dan dramatis.
- Selalu memposisikan dirinya sebagai pemeran utama, entah itu korban ataupun penyelamat.
Kondisi mythomania ini sayangnya sangat sulit untuk didiagnosis, namun setelah seseorang diketahui mengidap gangguan mythomania, akan sangat memungkinkan untuk ditangani dengan cara berikut ini:
Source: pexels.com
1. Pemberian obat-obatan
Pengidap mythomania biasanya mengalami gangguan kepribadian yang disertai dengan gejala depresi dan kecemasan. Mengonsumsi obat antidepresan dan antikecemasan bisa mengobati gejala depresi atau gangguan kecemasan. Namun hal ini hanya untuk meredakan saja, dan harus menggunakan resep dokter.
2. Psikoterapi
Psikoterapi atau terapi bicara akan membantu pengidap mythomania untuk mengatasi perilaku negatifnya. Terapis akan membantu mereka untuk mengutarakan tentang kondisinya dan suasana hati, perasaan, pikiran, dan perilakunya.
3. Perawatan stimulasi otak
Cara lain yang juga bisa dilakukan adalah seperti terapi electroconvulsive, stimulasi magnetik transkranial, stimulasi otak dalam, dan stimulasi saraf vagus.
4. Perawatan penyalahgunaan zat
Jika pengidap mengalami perilaku penyalahgunaan zat, mereka perlu menjalani perawatan ini. Pasalnya, penyalahgunaan zat bisa mengganggu pengobatan dan memperburuk gejala.
Itulah apa yang dimaksud dengan mythomania. Orang-orang dengan gejala tersebut adalah orang-orang yang butuh pertolongan. Jika orang terdekat kalian mengalami hal tersebut ada baiknya untuk mengajak mereka konsultasi dengan psikolog agar bisa diberikan penanganan yang tepat.