Thursday May 02, 2024 06:30
Featured

Tuak Batak, Minuman Keras Khas Sumatra Utara

Tuak Batak, Minuman Keras Khas Sumatra Utara

MATA LELAKI - Kalau kalian pernah main ke Medan atau daerah Sumatra Utara lainnya, kalian harus mencoba yang namanya tuak. Sebelum bangsa Eropa mengenalkan minuman tradisional mereka seperti whiskey dan wine, Indonesia sudah mempunyai banyak minuman keras tradisional, salah satunya yaitu tuak. Apa itu tuak?

Tuak Batak, Minuman Keras Khas Sumatra UtaraSource: mediautama.news

Tuak adalah minuman keras tradisional yang merupakan hasil fermentasi dari nira, beras, atau bahan minuman/buah yang mengandung gula. Tuak Batak sendiri dibuat dari batang kelapa atau aren yang kemudian diambil sarinya. Minuman keras khas Sumatra Utara ini bisa kalian jumpai di daerah Tapanuli dan sekitarnya. Beberapa lapo (rumah makan) di tengah kota juga menyediakan minuman keras yang satu ini.

Dahulu, minuman beralkohol ini justru memegang peran penting dalam ritual adat dan sosial. Menjadikan tuak sebagai minuman jamuan atau hidangan utama sudah menjadi tradisi Suku Batak setiap kali ada acara adat ataupun upacara adat.

Tuak Batak, Minuman Keras Khas Sumatra UtaraSource: commons.wikimedia.org

Pada tahun 1290, Marco Polo pernah mengunjungi Sumatra dan mencatat kalau masyarakat Batak sudah gemar minum tuak. Namun terdapat salah satu legenda Batak yang disebut sebagai legenda bagot atau arenga pinnata. Arenga pinnata dipercayai sebagai pohon mistis yang menjadi rujukan mengenai sejarah tuak di Sumatra.

Tuak Batak, Minuman Keras Khas Sumatra UtaraSource: commons.wikimedia.org

Bahan utama pembuatan tuak adalah bagian pohon bagot yaitu tangkai bunga jantan yang gagal menjadi buah. Kegagalan pembuahan itu dimanfaatkan oleh para penyadap untuk diambil tetesan airnya, yang biasa masyarakat Batak menyebut tetesan itu sebagai "air susu Dewi Siboru."

Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian pernah mencicipi atau justru menggemari minuman yang satu ini?

You may also like

Leave a comment