MATA LELAKI - Kerokan menjadi salah satu cara tradisional paling ampuh untuk mengatasi masuk angin. Teknik kerokan dilakukan untuk mengatasi peradangan di dalam tubuh. Selain mengatasi terjadinya masuk angin, kerokan juga dipercaya dapat menyembuhkan berbagai masalah kesehatan ringan seperti saat merasa tidak enak badan, mual, kembung, menggigil, dan tubuh pegal-pegal.
Source: pexels.com
Kerokan dapat membantu meredakan sakit kepala. Mengutip Healthline, kerokan diduga dapat melancarkan aliran darah dalam tubuh sehingga membantu meringankan sakit kepala yang terasa berdenyut.
Tidak hanya itu, kerokan juga terbukti efektif untuk menyembuhkan sakit leher kronis. Sebuah studi melakukan percobaan kepada 48 peserta dan meminta setengah dari mereka untuk menyembuhkan sakit di leher dengan cara kerokan dan sisanya dilakukan dengan bantalan pemanas termal. Hasilnya menunjukkan, setelah satu minggu peserta yang kerokan melaporkan lebih sedikit rasa sakit dibandingkan dengan kelompok yang tidak kerokan.
Source: pexels.com
Kerokan tidak dilarang secara medis, namun juga tidak dianjurkan untuk melakukannya terlalu sering karena bisa menimbulkan efek samping infeksi kulit. Aktivitas kerokan yang terlalu sering menyebabkan luka pada punggung atau anggota tubuh lain yang dikerok hingga menjadi infeksi pada kulit.
Source: pexels.com
Kulit adalah bagian terpenting sebagai pelindung pembuluh darah. Sementara kerokan biasanya dilakukan di bagian atas permukaan kulit yang berisiko menimbulkan luka. Saat bakteri menginfeksi, luka pada kulit akan lebih sulit sembuh dan bisa merubah luka menjadi borok yang menyakitkan. Maka dari itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, lakukanlah kerokan dengan waktu jeda yang jauh atau sekitar 6 bulan sekali.
Itulah manfaat dan bahaya kerokan jika dilakukan terlalu sering. Apakah kalian termasuk orang yang mengandalkan kerokan pada saat tidak enak badan atau masuk angin?
