MATA LELAKI - Liburan panjang baru saja usai, saatnya kembali menjalani rutinitas yang biasa dilakukan sehari-hari. Namun seringkali kita kurang bersemangat untuk kembali dengan kegiatan rutin setelah liburan. Perasaan yang tidak enak dan energi yang berkurang membuat kita mengalami Post Holiday Blues. Lantas apa itu Post Holiday Blues? Apa saja penyebab dan gejalanya? Simak bahasan berikut!
Source: pexels.com
Post Holiday Blues adalah perasaan kosong atau sedih ketika seseorang kembali menjalani rutinitas sehari-hari setelah libur panjang. Seseorang yang mengalami Post Holiday Blues akan berpengaruh pada kondisi psikologisnya yang juga bisa berdampak pada performa kerja dan produktivitas sehari-hari. Hal ini disebabkan pada saat liburan, setiap orang pasti akan merasa senang, sehingga para pengidap holiday syndrome tidak ingin kehilangan momen tersebut.
Post Holiday Blues hampir mirip dengan gangguan kesehatan mental lainnya, yang membedakan hanya waktu munculnya gejala tersebut yaitu sesaat setelah liburan berakhir. Berikut ini adalah gejala yang dialami holiday blues:
- Mengalami insomnia.
- Merasa gelisah dan sakit kepala..
- Rasa khawatir menjalani hari-hari selanjutnya.
- Merasa cemas berlebihan dan depresi.
- Kehilangan motivasi untuk melakukan berbagai aktivitas.
- Mengalami stres.
- Suasana hati cepat berubah.
- Merasa kosong dan sedih.
Source: pexels.com
Untuk mencegah gejala tersebut terjadi, kalian bisa melakukan beberapa hal berikut untuk mengatasi Post Holiday Blues:
1. Istirahat
Setelah liburan panjang yang menguras banyak energi, istirahat merupakan hal yang penting untuk memulihkan energi manusia agar dapat mengembalikan semangat pasca liburan.
2. Membuat Jadwal Setelah Liburan
Menyusun jadwal kegiatan pasca liburan dapat membantu kalian agar lebih siap untuk menghadapi aktivitas normal pasca liburan. Ada baiknya untuk menyusun jadwal kegiatan setelah liburan pada saat sebelum melakukan perjalanan liburan. Dengan begitu kalian akan lebih siap untuk melakukan kegiatan selanjutnya dan terhindar dari perasaan kesepian serta stres.
3. Olahraga
Melakukan olahraga seperti jalan-jalan, jogging, atau yoga, bisa membantu meningkatkan hormon endorfin, sehingga membuat suasana hati menjadi lebih baik. Lakukan olahraga ringan tersebut setiap hari dengan durasi 15-30 menit agar mendapatkan manfaat olahraga yang maksimal.
Jika ada waktu luang jangan lupa untuk bersantai di tempat favorit atau sekedar nongkrong sambil ngopi bersama teman-teman.