MATA LELAKI - Curling adalah sebuah olahraga meluncurkan batu di atas permukaan es hingga mencapai ke daerah sasaran yang telah ditentukan. Olahraga ini ternyata sudah ada sejak awal abad ke-16, yang mana ditemukannya bukti sebuah batu curling bertuliskan tahun 1511 di sebuah kolam tua yang dikuras di Dunblane, Skotlandia.
Source: kxan.com
Meskipun kelihatannya olahraga ini seperti tidak serius, tetapi curling sudah dijadikan cabang olahraga resmi Olimpiade Musim Dingin sejak Olimpiade Musim Dingin 1998 di Nagano, Jepang. Bahkan kejuaraan pertama curling sudah diselenggarakan jauh sebelumnya yaitu pada tahun 1959, di Falkirk dan Edinburgh, Skotlandia, yang disebut Piala Skotlandia dan hanya boleh diikuti laki-laki.
Source: npr.org
Menurut standar Federasi Curling, arena curling yang biasa disebut sheet adalah lapisan es yang dibuat sedatar mungkin dengan bentuk persegi panjang berukuran panjang 45-46 m, dan lebar 4,4-5,0 m.
Dalam turnamen, pertandingan curling biasanya terdiri dari 10 babak. Para pemain dari kedua belah tim secara bergantian melempar batu satu demi satu hingga semua 16 batu selesai dilempar. Jika pada babak 10 kedua tim mendapatkan hasil seri babak tambahan dimainkan hingga ada regu yang menang.
Source: usatoday.com
Cara bermain curling pada umumnya sangat mudah dimengerti, hanya saja untuk mencetak skor pada permainan ini terbilang cukup sulit dan membutuhkan strategi yang matang. Dalam 1 regu terdapat 4-5 orang pemain yang mana 4 orang sebagai pemain inti yang akan diturunkan dalam pertandingan.
Ketika meluncur atau mendorong batu, pemain harus melepas batu sebelum bagian depan batu mencapai hog line. Jika terlambat dilepas, batu dikeluarkan dari permainan (hogged).
Itulah pembahasan mengenai olahraga curling. Walaupun permainan ini terlihat menegangkan sekaligus menyenangkan, tetapi di Indonesia sendiri permainan ini belum terlalu dikenal banyak orang. Apakah kalian pernah mencoba memainkan olahraga curling ini?
