MATA LELAKI - Tinju adalah olahraga beladiri antara 2 orang dengan berat yang sama bertanding dengan melepaskan pukulan. Populer pada masa sekarang, rupanya tinju sudah ada sejak zaman Romawi, Mesir, serta Yunani. Pada saat itu para petinju justru tidak menggunakan sarung tinju seperti sekarang ini, tetapi menggunakan sarung tangan besi sehingga banyak memakan korban meninggal. Karena dianggap terlalu kejam dan brutal, olahraga ini sempat dihapuskan pada 393 M.
Source: pexels.com
Salah satu petinju terkenal pada zaman itu adalah Theagenes yang berasal dari Thasos, Yunani, yang menjadi juara Olimpiade tinju yang diadakan pada 450 M. Selama masa hidupnya ia sudah melakukan pertandingan tinju sebanyak 1.406 kali.
Olahraga tinju pertama kali dipertandingkan di Olimpiade 1904 di St. Louis, Amerika Serikat, yang kemudian muncul peraturan baru mengenai sarung tangan tinju berbahan spons pada tahun 1973. Saat itu petinju James Ping juara dari Britania, merupakan petinju pertama yang menggunakan sarung tinju berbahan spons tersebut.
Source: pexels.com
Kepopuleran olahraga tinju pun terus berkembang hingga negara Asia. Di Indonesia sendiri tinju masuk dan dipopulerkan oleh Hindia Belanda atau KNIL (Koninklijk Nederlands Inside Large). Namun kekalahan Belanda dari Jepang sepertinya membuat pertinjuan di Indonesia seperti kehilangan tanduk. Karena kondisi tersebut, pihak kepolisian pun mendirikan organisasi tinju. Kepala kepolisian pada saat itu, yaitu Didi Karta Sasmita, akhirnya mendirikan PERTIGU (Persatuan Tinju dan Gulat) pada 28 April 1955.
Source: pexels.com
Salah satu petinju profesional asal Indonesia yaitu Chris John, dengan julukan 'The Dragon', mencatat rekor sebagai peringkat kedua dalam daftar petinju yang dapat mempertahankan gelar juara tinju sepanjang masa.
Itulah sejarah singkat perkembang olahraga tinju. Kini tinju menjadi olahraga kelas atas dan banyak diminati para pecinta seni bela diri.
