MATA LELAKI - Tarian Sufi atau yang biasa juga disebut sebagai Whirling Dervishes merupakan tarian asal Turki dengan gerakan yang berputar-putar. Tarian ini pertama kali dipertunjukkan di wilayah Anatolia, Turki, pada abad ke-13 dengan tampilan para penari yang cukup misterius.
Awal mulanya tarian ini lahir dari seorang penyair Persia, Jalaluddin Rumi. Dalam sejarah Turki, Rumi merasa kehilangan yang sangat mendalam akan kematian guru spiritualnya, yaitu Syamsuddin Tabriz. Rumi mengekspresikan kesedihannya tersebut dengan menari berputar-putar dan kemudian menyadari bahwa manusia itu fana.
Source: pexels.com
Gerakan berputar-putar yang dilakukan oleh Rumi ternyata memiliki makna yaitu simbol untuk menemukan tujuan hidup yang hakiki. Dalam pemaknaan yang lebih khusus lagi, tarian dengan gerakan berputar melawan arah jarum jam ini adalah sebuah proses mencari Tuhan.
Seseorang yang ingin melakukan tarian ini harus mempunyai emosi yang kuat. Biasanya para sufi akan menumpahkan seluruh emosinya selama menari agar mereka hanya merasakan kecintaan dan kerinduan akan Tuhan-nya.
Tak hanya itu, fisik yang kuat juga menjadi pegangan para penari sufi, karena tarian tersebut bisa dilakukan selama berjam-jam. Bahkan Rumi pernah melakukannya selama tiga hari tiga malam.
Source: pexels.com
Tarian sufi juga diklaim sebagai tarian yang bagus untuk meredakan rasa sakit. Melansir dari CNN, seorang asisten profesor di Departemen Anestesiologi di Universitas California, San Diego, Fadel Zeidan, mengatakan bahwa ada bukti tarian sufi punya manfaat kesehatan secara keseluruhan.
Zeidan juga mengungkapkan bahwa saat para sufi melakukan tarian tersebut, maka secara tidak langsung orang yang menyaksikan tarian tersebut akan mendapat manfaat penyembuhan untuk kesehatan, termasuk rasa sakit dan patah hati.
Source: pexels.com
Itulah sekilas tentang tarian sufi yang menjadi ikon negara Turki. Apakah kalian juga ingin mencoba tarian sufi ini?