MATA LELAKI - Belakangan ini, banyak para pengguna rokok konvesional yang memilih untuk beralih ke vape atau rokok elektrik, apalagi sejak naiknya harga rokok beberapa waktu lalu. Vape adalah alat penghantar nikotin yang menggunakan liquid dengan berbagai rasa, yang akan berubah menjadi uap melalui proses pembakaran. Ada dua jenis rokok elektrik yang paling laku di pasaran yaitu pod dan mod. Apa saja perbedaan dari keduanya? Berikut pembahasannya.
Source : Voopoo.com
1. POD
Pod didesain buat kalian yang ingin menggunakan vape tapi tidak mau repot. Dari segi ukuran, Pod terbilang kecil dengan model yang beragam. Namun ukuran yang kecil ini membuat kapasitas baterai pada Pod tidak terlalu besar, dan kebanyakan baterai pada Pod menggunakan fitur baterai tanam. Karena watt yang terbatas, uap atau asap yang dihasilkan juga tidak terlalu tebal, tetapi masih bisa memberikan pembakaran yang baik pada liquid atau flavor.
Sebelum menggunakan Pod, pastikan liquid meresap ke dalam kapas yang ada pada coil, yang biasanya dibutuhkan waktu kurang lebih 5 menit, agar liquid benar-benar meresap. Pengisian liquid juga tidak perlu sampai terlalu penuh, cukup setengah dari kapasitas maksimalnya.
Pod menggunakan liquid yang biasa disebut 'Salt Nic', yang mengandung kadar nikotin yang tinggi tapi bisa menghasilkan uap yang lebih sedikit. Walaupun kadar nikotin pada liquid Pod terbilang tinggi, beberapa vape store menjualnya dengan beberapa pilihan nikotin yang bisa kalian sesuaikan dengan keinginan kalian.
Kalian bisa cek secara berkala pada bagian bawah cartridge, jika ada rembesan liquid ataupun embun akibat kondensasi, segera bersihkan dengan menggunakan tisu.
Source : Pexel.com
2. MOD
Perbedaan yang pertama kali terlihat pada Mod adalah ukurannya lebih besar, karena Mod menggunakan dua baterai sebagai dayanya. Dengan tenaga yang besar dari dua baterai ini kalian bisa mendapatkan rasa yang maksimal dari liquid. Tapi semua itu kembali lagi ke coiling pada atomizer (alat pembakaran liquid) kalian.
Para pengguna Mod sering kali tidak mendapatkan rasa liquid yang maksimal, dikarenakan coiling yang kurang baik. Itulah kenapa Mod tidak cocok untuk kalian yang baru mau beralih ke rokok eletrik karena sedikit rumit dibandingkan dengan Pod.
Source : Pexel.com
Sebelum membeli pastikan dulu kalian menentukan perangkat lain yang akan melengkapi Mod anda, seperti atomizer apa yang akan kalian gunakan. Atomizer memiliki beberapa pilihan yaitu RDA dan RDTA dengan pilihan satu sampai dua coil. Kemudian kalian bisa menentukan merk kapas dan coil, hal ini akan berpengaruh kepada rasa pada saat dihisap nantinya.
Berbeda dengan Pod yang mengunakan cartridge, coil dan kapas pada Mod harus rutin dicek, apabila rasa yang dihasilkan mulai berkurang, kalian harus segera menggantinya dengan baru. Sementara itu, liquid yang digunakan pada Mod adalah jenis Freebase. Jika dibandingkan dengan liquid Salt Nic, Freebase memiliki kadar nikotin lebih rendah, tapi menghasilkan uap yang lebih banyak.
Jadi, kalian pilih Pod atau Mod? Atau justru tetap memilih rokok konvensional?
