MATA LELAKI - Sexual Anorexia atau Anoreksia Seksual adalah kondisi yang biasanya tidak disadari karena dianggap hanya sebagai penurunan gairah biasa, padahal kenyataannya sangat berkaitan erat dengan kondisi psikologis dan emosional seseorang. Dalam hubungan, kondisi ini bisa memengaruhi kedekatan, komunikasi, dan keharmonisan jika tidak dipahami dengan baik.
Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk mengenali dan memahami apa yang sebenarnya terjadi agar tidak salah mengambil kesimpulan. Berikut penjelasan mengenai Anoreksia Seksual yang mencakup pengertian, tanda dan gejala, serta penyebabnya.
Apa Itu Anoreksia Seksual?
Source: kehamilansehat.com
Selama ini, anoreksia dipahami sebagai suatu jenis gangguan makan yang dapat membuat pengidapnya memiliki ketakutan yang ekstrem akan menjadi gemuk sehingga mereka hanya mau makan dalam porsi yang sangat sedikit.
Sementara Anoreksia Seksual adalah kondisi di mana seseorang kehilangan gairah seksual secara ekstrem dan berkepanjangan, bukan sekadar penurunan libido sementara, melainkan disertai kecenderungan untuk menghindari aktivitas seksual dan kedekatan emosional dengan pasangan. Dalam kondisi ini, kalian bisa merasa takut, cemas, atau tidak nyaman saat berhubungan intim, sampai-sampai merasa lebih aman ketika menjauh dari keintiman, meskipun hal tersebut perlahan dapat memengaruhi keharmonisan dan hubungan emosional dengan pasangan.
Sebagai contoh, orang dengan Anoreksia Seksual dapat merasa malu, cemas, atau tidak nyaman ketika melihat gambar pakaian dalam (lingerie) maupun konten pornografi yang identik dengan aktivitas seksual.
Gejala Anoreksia Seksual
Source: pusiknas.polri.go.id
Berdasarkan sumber SLAA, ciri utama pada kondisi ini adalah adanya kecenderungan untuk menjauhi segala hal yang berhubungan dengan seksual. Penghindaran tersebut dapat mencakup hubungan intim dengan pasangan, paparan materi seksual seperti pornografi, hingga pembahasan mengenai pengalaman seksual orang lain. Selain itu, kondisi ini tidak hanya sebatas menganggap seks sebagai sesuatu yang tabu, tetapi juga disertai pandangan negatif terhadap aktivitas seksual, yang ditunjukkan melalui sikap kaku, tertutup, atau menghakimi ketika topik seks muncul.
Berikut beberapa tanda lainnya:
- Ketakutan terhadap kedekatan emosional dan perasaan yang intens.
- Ketidaknyamanan terhadap seksualitas diri sendiri.
- Kecenderungan menghindari ketertarikan atau perasaan romantis.
- Kekhawatiran berlebihan terhadap risiko infeksi menular seksual.
- Rendahnya keyakinan terhadap diri sendiri.
- Merasa tidak membutuhkan hubungan seksual maupun ikatan emosional dengan orang lain.
Penyebab Anoreksia Seksual
Source: gentlepathmeadows.com
Anoreksia Seksual sering berawal dari trauma masa lalu yang berkaitan dengan pengalaman seksual, seperti kekerasan seksual, di mana penghindaran terhadap seks menjadi mekanisme bawah sadar untuk mencegah munculnya ingatan traumatis. Dr. Patrick Carnes menyebutkan bahwa penolakan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan seks merupakan respons psikologis untuk menghindari flashback trauma dan biasanya disertai rasa cemas, stres, atau panik.
Source: wordpress.com
Selain trauma, kondisi ini juga dapat dipicu oleh rasa takut akan penolakan, pola asuh yang sangat represif atau religius, gangguan citra tubuh seperti dismorfia tubuh, serta faktor biologis seperti ketidakseimbangan hormon, efek samping obat-obatan, kelelahan ekstrem, dan trauma setelah melahirkan.
Dengan pemahaman yang tepat, kalian dapat lebih peka terhadap kondisi diri sendiri maupun pasangan, serta tidak ragu untuk mencari bantuan profesional jika kondisi ini mulai memengaruhi kualitas hubungan dan kesehatan mental kalian.
